Eksternalitas adalah biaya atau keuntungan yang harus ditanggung atau diterima oleh suatu pihak yang tidak menyebabkan terbentuknya biaya atau keuntungan tersebut. Dalam pertanian secara umum, eksternalitas yang terjadi pada masyarakat biasanya dikarenakan penggunaan sumber daya seperti air, hilangnya keanekaragaman hayati, terjadinya erosi, berpindahnya pajak masyarakat ke pertanian melalui subsidi pertanian, dan sebagainya.
Pendekatan ini menjadikan tempat ini sebagai contoh bagaimana Pertanian Organik dapat membantu menjaga alam tanpa mengurangi produktivitas pertanian.
Pertanian organik berkontribusi secara positif terhadap kelestarian lingkungan. Praktik-praktik pertanian organik membantu mengurangi pencemaran air dan tanah yang disebabkan oleh penggunaan pestisida dan pupuk kimia.
Setelah ibadah kita melanjutkan dengan menanam padi organik bersama peserta di sawah inventaris Gereja. Lahan tersebut segaja diberikan oleh Pendeta Andi untuk ditanami padi organic and natural. Tujuaannya adalah supaya gereja HKBP Antuang menjadi contoh bagi umatnya untuk memulai pertanian yang selaras dengan alam. Disamping mengajak mereka untuk menjaga lingkungan dan ruang hidup, konsep pertanian juga mampu mengurangi biaya produksi karena mereka bisa mengolah apa yang ada dialam sekitar mereka menjadi pupuk dan pestisida alami.
Pemberian nutrisi yang berlebih mampu menyebabkan nutrisi terbilas oleh air hujan dan bergerak menuju perairan sehingga menyebabkan eutrofikasi. Selain itu, nitrat yang menjadi bahan dasar pupuk membahayakan hewan air. Pupuk nitrat, yang menjadi pencemar utama perairan dari lahan pertanian, diyakini akan meningkat penggunaannya menjadi hampir tiga kali lipat pada tahun 2050.
Masyarakat diberikan akses terhadap lahan pertanian untuk mengembangkan usaha kecil berbasis organik, yang tidak hanya meningkatkan ekonomi tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif lingkungan.
Disparitas harga yang tidak menentu juga menjadi faktor petani kita belum mendapatkan hak-hak secara penuh. Sehingga perhatian dan sentuhan pemerintah sangat dibutuhkan untuk mendorong petani kita lebih produktif baik dari hulu hingga ke hilir.
Selain itu, pertanian organik juga dapat meningkatkan kualitas tanah dan menjaga keberagaman hayati di sekitar lahan pertanian.
Dalam subjudul ini, kita akan melihat sejarah awal pertanian organik dan bagaimana praktik-praktik pertanian organik sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Misalnya, pertanian organik telah diamalkan oleh masyarakat kuno seperti Sumeria, Mesir Kuno, dan Cina Kuno.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang pertanian organik, beserta jawabannya yang informatif dan singkat.
Pencahayaan alami adalah salah satu elemen yang tak boleh diabaikan saat mengubah garasi menjadi rumah. Garasi sering kali memiliki jendela kecil dan tidak banyak cahaya yang masuk.
Energi terbarukan juga menciptakan peluang untuk pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. Masyarakat dapat terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur energi terbarukan, menciptakan lapangan kerja lokal yang berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Pengelolaan gulma secara organik bersifat menekan, bukan memberantas gulma, dengan meningkatkan kompetisi dan mendayagunakan sifat fitotoksik tanaman.
Pengelolaan Limbah: Praktik pertanian organik mengurangi limbah dengan mendaur ulang limbah menjadi pupuk organik. Kotoran ternak, jerami, dan limbah pertanian lainnya diolah menjadi sumber nutrisi dan mendapatkan informasi lebih lanjut bahan organik.